Setiap hal,setiap detik dan setiap waktu seorang seniman harus berkarya.Karyanya tidak melulu berbentuk benda.Bisa berbentuk tulisan atau kata.Bahkan bisa berbentuk pengajaran.Karena seniman itu tidak hanya mempunyai satu pekerjaan saja.Dia seperti kutu loncat.Penulis misalnya (gw menganggap seorang penulis itu sesuatu yang nyeni).Dia tidak hanya fokus untuk menulis novel,sekalipun itu adalah fokus utamanya.Dia bisa menyimpang sedikit tuk nulis biografi,cerpen atau bisa juga karya ilmiah.

      Begitu juga gw.Gw pengen nulis.Dan novel lebih gw utamain.Mungkin gw enggak bisa mewujudkannya dalam waktu dekat ini.Tapi gw yakin bahwa suatu saat nanti gw bisa berkarya yang berbentuk tulisan (kok......jadi curhat ya?)

     Oh,ya.Intermezzo sedikit.

      Di tengah huru-hara dalam dunia persaranan orang tua untuk kuliah masuk jurusan apa.Kayaknya gw lebih suka masuk ke jurusan HI.Yah,kalo enggak masuk jurnalistiklah.Mentok-mentok ke sastra.

      Walau enggak ada yang nanya alasan gw mau HI tapi gw akan kemukakan alasan gw tuk masuk ke sana.

      Deg....deg....deg....(dengan hati berdebar-debar reader nunggu alasan datang)

1.Karena gw bisa tau tentang keadaan di luar negeri (siapa tau tulisan gw bisa menggambarkan atau bersetting  luar negeri)

      2.Gw bisa memperdalam bahasa khususnya bahasa Arab.

      Dan yang ketiga adalah......(bacanya pake gaya Indra Bekti baca nominasi Award yah)

      3.Prospeknya lebih bagus (dalam konteks nyari kerjaan)

       Kalau seandainya gw mentok dalam dunia tulis-menulis.Bisa khan,gw kerja gituuuu.........