Karya

22.47.00

Siang. Hari adalah hari Selasa dan waktu menunjukkan jam sebelas lebih duapuluh delapan menit. Tadi pagi aku ketinggalan sholat shubuh. Aku bangun sekitar setengah delapan. Setelah menonton sebentar video di Youtube, aku bergegas untuk mandi. Makan. Kemudian sholat Dhuha serta mengqodlo sholat shubuhku yang tertinggal. Aku ketinggalan sholat shubuh dikarenakan semalam menemani seorang teman membuat skripsi di daerah Pasar Kayu Jati. Kami tiba disana jam tiga dan tetap stay disana sampai jam dua belas malam. Untungnya aku bertemu kawan seperjuangan disana. Jadinya tidak bosan menunggu. Biasanya kalau menunggu teman berjam – jam seperti itu aku jadi jenuh. Alhamdulillah, tadi tidak.

Apa yang membuat kamu ragu dalam berkarya?

Biasanya aku ragu dalam berkarya dikarenakan merasa bahwa karyaku ini sangatlah jelek. Tidak pantas dibaca. Dan kalimatnya tidak nyambung dengan paragraf diatas. Namun aku harus mengikis keraguan tersebut agar aku dapat konsisten berkarya. Agar aku bisa melakukan kontribusi sebesar – besarnya untuk agama, bangsa dan negara. Masalah akan diapresiasi oleh orang banyak atau tidak, biarkan masyarakat menilainya sendiri.
Hal yang perlu dilakukan adalah terus bergerak. Melakukan sesuatu. Dan jangan menganggap remeh diri sendiri. Kalau kamu saja meremehkan diri sendiri, apalagi orang lain. Akan lebih meremehkan kamu pastinya.

Jangan pernah takut untuk berkarya sebaik – baiknya. Pasti akan banyak orang yang mengapresiasi karyamu. Entah itu teman, keluarga atau mungkin orang yang sebelumnya tidak kamu kenal. Bahkan bisa jadi, dengan karya yang kamu buat, menjadikan kamu orang terkenal. Enak tho, jadi orang terkenal. Kemana – mana banyak orang yang menyapa. Bahkan ada yang minta berfoto segala. Tapi ingat, dalam setiap karya yang dibuat, harus dapat dipertanggung jawabkan oleh pembuat karya tersebut. Jangan lempar batu sembunyi tangan. Jangan ketika karya yang kamu buat dikritik, kamu langsung pergi begitu saja tanpa melakukan klarifikasi setelahnya. Itu namanya pengecut.

Kekuranganku dalam berkarya saat ini adalah inkonsistensi. Aku sangat tidak disiplin dalam menulis. Sangat semaunya – terlihat dari jarangnya update blog yang seyogyanya diupdate seminggu sekali. Dan terkadang moody. Bisa saja minggu ini update blog, tapi bisa jadi, dua minggu atau bahkan sebulan setelahnya baru blog diupdate lagi. Dan itu adalah kendalaku saat ini.
Aku harus mampu mengatasi kendala tersebut agar tetap konsisten dalam menulis. Bahkan harusnya aku menulis dua halaman setiap harinya. Namun khusus untuk blog memang aku mentargetkan seminggu sekali. Biar tidak terlalu membebankan diri sendiri. Dan ada jeda waktu untuk melakukan hal lainnya diluar menulis.

Dalam menulis dua halaman per harinya, aku mengalokasikannya untuk menulis novel, puisi atau sekedar catatan harian yang memang sengaja tidak aku publish. Untuk novel sampai saat ini progresnya tidak ada. Masih seperti sebelum – sebelumnya. Kalau puisi, sekarang – sekarang ini aku tidak mampu membuatnya. Tidak ada moment atau sesuatu yang membuatku tertarik membuat puisi. Biasanya aku menulis puisi karena sedang jatuh cinta atau sedang patah hati. Dan untuk saat ini aku tidak mengalamami dua hal tersebut. Sedangkan untuk catatan harian memang sedari awal aku sudah terbiasa menuliskannya. Dan sengaja tidak aku publish dikarenakan itu bersifat pribadi sekali. Sangat personal. Yang kadang malah bersifat aib pribadi.


  • Share:

You Might Also Like

5 komentar

  1. tulisannya bagus, tapi kenapa judulnya ada tanggalnya dan harinya ? kurang SEO nih hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe kurang tahu. dari templatenya sudah begitu. lagipula saya kurang mengerti tentang SEO. mau ngajarin?

      Hapus
  2. karya merupakan sebuah kebanggan diri bagi yg mampu berkreasi menciptakan sesuatu yg luar biasa. Jadi, jangan pernah ragu dan takut untuk berkarya.Dunia menanti karya-karya spektakuler manusia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Doakan untuk konsisten dalam berkarya. Dalam hal ini; menulis

      Hapus

tinggalkan jejak dibawah ini
PS:
sekiranya ingin menambah tali silaturrahim, silahkan follow twitter saya di @RealRiMuTho