SYIAR 2014

20.17.00

Aku berhutang sebuah postingan karena fokus mensukseskan kegiatan SYIAR beberapa waktu yang lalu di Cisarua. Dari tanggal 27 sampai tanggal 29. Kegiatan yang sangat menguras tenaga karena hampir benar – benar tiga hari penuh dan tidak ada waktu istirahat sama sekali – istirahat untuk tidur itu harus benar – benar curi – curi waktu. Dari Sabtu pagi sampai Senin sore. Kami, bersepuluh, berangkat pakai minibus. Pagi – pagi sekali sekitra jam tujuh. Tiba di sana sebelum adzan dzuhur berkumandang. Setelah itu langsung bergegas mempersiapkan segala kebutuhan yang berkaitan dengan acara. Aku yang bertugas sebagai seksi Danus alias dana usaha, mempersiapkan stand untuk berjualan yang keuntungan dari penjualan tersebut untuk menambal kekurangan dana SYIAR. Aku yang bertanggung jawab dengan barang – barang dari KNRP kelimpungan. Dikarenakan aku kurang memahami jenis – jenis produk dari perusahaan tersebut yang akhirnya, terjadi kerancuan harga. Sempat terjadi salah jual yang berakibat fatal. Hasil yang seharusnya menjadi keuntungan malah jadi rugi.
Disitu, aku mendapat sebuah pelajaran yang berharga; aku harus benar – benar memahami barang yang akan dijual terlebih dahulu sebelum menjualnya kepada orang lain. Sebenarnya sudah dijelaskan waktu dikantor KNRP tapi aku belum memahami betul produk – produk jualan perusahaan tersebut. Sebab, banyak barang yang mirip satu sama lain. Dan juga sebenarnya, aku sudah meminta kepada mereka untuk melabeli barang – barang tersebut agar lebih mudah dikenali tapi mungkin mereka tidak mendengarnya. Sudahlah. Tak apa. Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Dikemudian hari, jika memang ingin bekerja sama lagi dengan mereka, aku harus meminta kepada mereka untuk melabeli barang – barang tersebut agar tidak salah harga lagi.
Sepulangnya dari sana aku tepar setepar – teparnya. Satu hari penuh aku tidak bisa berbuat apa – apa selain tidur – hampir dua hari malah – yang berakibat – selain hutang dua postingan – aku juga berhutang baca alqur’an 200 ayat – perlu diketahui , aku mempunyai jadwal harian berupa membaca alqur’an sebanyak 50 ayat dalam sehari. Entah bagaimana caranya untuk membayar hutang – hutang tersebut. Mungkin aku harus begadang untuk membayar itu semua. Membayar secara kontan agar tidak menumpuk pekerjaan lagi.
Pada awalnya aku mewajibkan diri untuk membaca alqur’an sebanyak satu halaman dalam sehari agar target satu tahun bisa khatam baca alqur’an sekali bisa tercapai. Tapi mengingat aku ingin menghafal alqur’an dan tidak ada salahnya bisa khatam alqur’an lebih dari sekali – bahkan itu lebih baik daripada khatam alqur’an satu tahun sekali, maka sebaiknya aku menambah bacaan alqur’anku dalam sehari. Bahkan seharusnya sehari satu juz. Ikut komunitas ODOJ yang sekarang – sekarang ini sedang happening. Hm..... nanti saja dulu. Bertahap. Jika memang diperlukan untuk menambah bacaan, akan aku tambah lagi nantinya.
Mungkin ada yang bertanya, “kenapa kamu ingin menjadi penghafal alqur’an?” saat aku masih dipesantren dulu, aku sering sekali baca sebuah majalah yang concern menceritakan tentang sebab – akibat perbuatan seseorang yang akan berdampak saat orang itu masuk ke liang lahat/kubur. Dalam arti, apa yang orang itu lakukan, akan berdampak saat ia mau masuk kubur. Ada yang karena durhaka kepada orang tua membuat bumi tidak menerima jasad orang tersebut dan lain sebagainya. Kebetulan aku membaca sebuah kisah tentang seorang penghafal alqur’an yang jasadnya tidak rusak sedikitpun meski ia sudah dikubur selama puluhan tahun. Bahkan tubuhnya seperti hidup, sebab, rambutnya memanjang begitu juga dengan kukunya. Aku tidak begitu mempercayai cerita tersebut. Tapi ada sebuah pelajaran yang bisa kupetik dari kisah tersebut bahwa, orang yang menghafal alqur’an akan masuk surga dengan mudah. Toh lagipula, jika seorang penghafal alqur’an tidak menjamin seseorang masuk surga, amal apalagi yang bisa menjamin seseorang masuk surga?






  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

tinggalkan jejak dibawah ini
PS:
sekiranya ingin menambah tali silaturrahim, silahkan follow twitter saya di @RealRiMuTho